dan dia bilang, setiap perkenalan meskipun hanya sebuah imaginasi,
kita menyentuh kehadirannya , dan ketika hadir kita mencari aromanya. Kadang kala kita menderita kerana nya, bau yang diinderai kita, Jikalau itu adalah ghairah , kita dituntun untuk menyentuhnya.
Tapi kerana etika hukum alam, kita dibutakan dengan tanda tanya dan limitasi. Sekadar membau menyentuh jangan. Maka semua adalah persepsi, dalam hal ini objek adalah perempuan , tuntunan jiwa adalah sentuhan sedangkan jasad adalah hubungan. Finalnya, berimaginasi tentang Tuhan munculkan figura perempuan , maka alam adalah perkahwinan !
Mengangguk aku menggeleng tidak, memahami tamsil mubin yang dijelaskan, tuntut aku dalam kesabaran.
Terima kasih untuk kalimat.
0 komen:
Post a Comment